PENTINGNYA PENGENDALIAN RAYAP DAN MENGENAL APA ITU RAYAP
MENGENAL RAYAP TANAH
Tahukah anda, bahwa populasi rayap (termite) di dunia ini lebih banyak daripada jumlah manusia? Rayap, tubuhnya memang kecil, tetapi memiliki kekuatan yang dahsyat untuk menghancurkan sebuah bangunan. Semakin lama rayap dibiarkan dilingkungan anda, maka semakin besar kemungkinan mereka mengakibatkan kerusakan yang lebih jauh lagi.
Bangunan apa pun bisa lapuk gara-gara rayap. Hal ini membuat kita kuatir terutama bagi pengguna konstruksi dan material dari kayu karena selain mengakibatkan kerusakan, akibat dari rayap juga membuat kita harus mengeluarkan banyak biaya untuk memperbaikinya konstruksi kayu tersebut.
MENGAPA RAYAP MEMAKAN KAYU
Rayap memakan zat selulosa (cellulose) yang terdapat di dalam kayu atau semua benda yang terbuat dari kayu atau benda mengandung selulosa seperti kayu bangunan, kertas dan kain katun. Serangga ini menguraikan selulosa menjadi senyawa-senyawa sederhana dengan bantuan enzim selulose. Senyawa-senyawa itulah yang dibutuhkan oleh rayap sebagai sumber energi bagi pertumbuhan dan perkembangannya.
Ada beberapa jenis kayu tertentu yang tahan terhadap rayap, tetapi itu pun jenis kayu yang tergolong kayu langka dan mahal harganya, seperti kayu jati, kayu ulin, dan kayu merbau. Itu dikarenakan kayu-kayu tersebut mengandung zat ekstraktif yang bersifat racun bagi jamur dan rayap.Memang sangat sulit mendeteksi serangan rayap. Yang paling sering terjadi adalah kita baru menyadari adanya serangan rayap setelah melihat kerusakan yang ditimbulkannya. Beberapa kasus menjadi fatal karena struktur bangunan yang diserang tepat berada di atas kita. Kita tidak pernah tau kapan rayap-rayap itu memulai serangannya.
Demi keselamatan penghuni bangunan, antisipasi sejak dini sangat perlu dilakukan. Sebenarnya serangan rayap dimulai dari bawah. Terdapat ratusan spesies tersebar di wilayah Indonesia. Beberapa di antaranya adalah yang paling bertanggungjawab atas kerusakan struktur bangunan atau material yang berbahan dasar kayu adalah Rayap Tanah (Coptotermes Curvignatus).
MENGENAL RAYAP TANAH
Rayap tanah membangun koloni di dalam tanah. Dalam setiap koloni terdapat milyaran individu yang terbagi ke dalam kasta-kasta dengan tugas yang berbeda-beda, antara lain
Rayap Ratu dan Raja - Kasta Reproduksi Rayap Ratu dan Raja tugasnya hanya untuk bereproduksi. Ratu dapat bertahan hidup hingga 25 tahun dan menghasilkan jutaan telur. Telur-telur yang menetas akan menghasilkan kasta rayap lain. Ciri-ciri yang khas dari rayap ratu yaitu memiliki bentuk perut (abdomen) yang besar (hingga sebesar ibu jari) yang mengandung ribuan telur. Ratu ini tinggal di tengah-tengah sarang bersama Rayap Raja, hidup untuk makan dan bereproduksi.
Rayap Pekerja. Rayap ini berjumlah ribuan dan hanya bertugas untuk mencari makan bagi koloninya. Jenis ini lah yang merusak struktur bangunan rumah Anda. Rayap Pekerja selalu bergerak vertikal hingga menemukan makanannya di luar sarang, dengan membangun jalur-jalur yang terbuat dari tanah. Mereka mengeluarkan cairan protein dari tubuhnya sehingga semua jalur yang dilalui rayap pekerja akan ditumbuhi jamur. Jamur-jamur ini dapat mensitesa benda apapun - seperti kayu - sehingga dapat menjadi lapuk. Rayap Pekerja mengambil makanannya (zat kayu atau cellulose) kemudian membawanya kembali ke sarang untuk memberikan makan pada sang Ratu.
Rayap Tentara. Adalah kasta yang melindungi koloninya dari musuh alami yaitu semut. Rayap ini akan mengawal para pekerja dalam mencari makan. Ciri khas dari kasta tentara adalah memiliki kepala lebih besar berwarna gelap dan memiliki capit.
Laron. Ini merupakan kasta reproduksi. Yaitu rayap bersayap yang terbang dan bereproduksi. Rayap ini sering muncul pada malam hari setelah turun hujan. Mereka akan membentuk pasangan-pasangan jantan dan betina, melepaskan sayapnya dan melangsungkan perkawinan untuk membentuk koloni baru. Setiap sepasang jantan dan betina akan membangun satu koloni baru. Maka dalam siklus hidup rayap akan terdapat banyak koloni yang tersebar di sekitar kita.
POLA SERANGAN RAYAP TANAH
Rayap tanah adalah mahluk kripto-biotik. Yaitu pola makan dan hidupnya selalu tersembunyi. Tubuh rayap dilapisi membran tipis yang peka sehingga serangga ini akan membawa tanah dan membentuk lorong-lorong/kanal untuk melindungi tubuhnya dari udara terbuka dan serangan dari binatang lain.
Rayap tanah akan selalu bergerak vertikal hingga menemukan makanan. Dalam bangunan seperti rumah tinggal, rayap tanah masuk melalui celah-celah tembok, menumpahkan protein di sapanjang jalur hingga menumbuhkan jamur, dan jamur akan mensitesa benda hingga menjadi lebih lunak dan dapat dilubangi oleh rayap. Ini adalah bentuk simbiosis mutualisme.
Rayap yang membawa jamur tidak hanya akan merusak kayu melainkan juga semua benda yang dilaluinya. Ketika mereka menemukan struktur bangunan yang mengandung selulosa (kayu dan lapisan kertas pada gypsum), maka mereka akan segera memakannya dan menjadikan kayu sebagai sarang kedua (secondary nest) untuk berkembang biak.
Rayap tanah senantiasa akan memilih obyek yang lebih lunak seperti rangka kayu pada plafon rumah dan atau lapisan kertas yang terdapat pada gypsum, sebelum kemudian menyerang kayu lain yang memiliki serat lebih keras.
MENGATASI RAYAP
Hindari lahan bekas hutan atau kebun untuk membangun rumah. Kebun atau hutan menyimpan sumber makanan bagi rayap tanah (Coptotermes). Jika Anda harus mendirikan rumah atau banguanan di area bekas perkebunan atau hutan, sebaiknya lakukan pencegahan dengan chemical barrier, yaitu treatment anti rayap pra-konstruksi, atau penyemprotan anti rayap pada tanah/lahan sebelum dibangun.
Pekerjaan ini meliputi penyemprotan anti rayap pada permukaan tanah dan galian fondasi sebelum bangunan didirikan. Bahan kimia yang terkandung pada larutan termitisida akan mengikat tanah dan bertahan dalam jangka waktu yang lama. Sifatnya yang Knock Down akan mematikan koloni rayap yang sudah ada di bawah permukaan tanah, sifat residualnya akan menghambat kedatangan koloni rayap baru untuk jangka waktu yang lama.
Mengurangi penggunaan kayu pada struktur bangunan. Rayap memakan zat yang terkandung di dalam kayu, yaitu selulosa. Bagian-bagian rawan yang sering diserang adalah kusen-kusen dan rangka atap. Jika memang Anda memiliki anggaran yang cukup, mengganti kayu dengan logam baja ringan dapat menjadi pilihan yang bijaksana. Namun cara ini akan mempersempit area rayap untuk menjelajahi rumah Anda. Maka ketika mereka tidak lagi mendapatkan selulosa dari kayu, Anda perlu mengawasi bagian-bagian rawan lainnya dalam rumah Anda.
Melakukan treatment anti rayap pada permukaan Gypsum. Permukaan Gypsum terbuat dari kertas. Ketika rayap tidak menemukan selulosa lain pada bangunan, maka lapisan Gypsum ini yang akan menjadi sasarannya. Kertas pada Gypsum mengandung selulosa dan karena sifatnya yang lunak, kertas akan lebih cepat dihabiskan oleh rayap dan menjadikan kekokohan gypsum berkurang, sehingga hal ini tentu saja membahayakan. Cara mengantisipasinya adalah dengan menyemprotkan larutan termitisida dengan dosis yang akurat pada seluruh permukaan gypsum.
Beri jarak pada furnitur dan tembok. Rayap selalu memasuki bangunan rumah melalui celah-celah tembok. Dengan membawa jamur yang dapat mensintesa benda apa saja, rayap dapat dengan mudah melubangi beton untuk mencapai kayu yang paling dekat dengan tembok. Anda perlu memberi jarak sekitar 10 cm antara lemari kayu dengan tembok. Ini cukup membantu mengurangi resiko diserang rayap.
Gudang juga merupakan daerah yang paling sering diserang rayap. Yaitu jika di antara tumpukan barang-barang yang jarang dipindahkan terdapat kardus-kardus, lemari, palet dan benda lain yang mengandung selulosa. Anda perlu sering-sering merapihkan gudang, membuang kardus-kardus yang tidak terpakai, dan menjauhkan kayu dari tembok.
Proteksi Total pada seluruh bangunan rumah. Kita tidak akan pernah bisa menebak sisi mana yang akan diserang rayap, atau dari mana rayap akan memulai serangan. Melakukan proteksi total juga akan lebih menghemat biaya dibanding Anda harus melakukan renovasi di kemudian hari. Proteksi total dalah melakukan treatment anti rayap menyeluruh baik untuk bangunan jadi (paska-konstruksi) atau yang belum jadi (pra-konstruksi).
Cara ini akan membunuh rayap yang sudah ada di bawah bangunan serta menghambat kedatangannya lagi dalam waktu yang lama. Invasi rayap terbang dari tempat lain tidak akan membahayakan karena seluruh struktur bangunan seperti kusen-kusen, lapisan gypsum, rangka atap, kitchen set, dan sebagainya diproteksi dengan anti rayap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar